Mahasiswa Islami, Waspadai Radikalisme
Ruang Auditorium UAD Kampus 3 (7/6) diwarnai oleh para peserta yang berminat mengikuti Seminar Anti Radikal. Pelaksanaan program kerja dari Bidang Agama Islam ini diikuti oleh 85 peserta.
“Peserta yang mendaftar ada 85, karena kita masih buka pendaftaran sampai pagi di hari seminarnya. Alhamdulillah peminatnya banyak, yang hadir pun sangat berantusias. Mereka tidak hanya mementingkan sertifikatnya saja, namun pure ingin mencari ilmu” curhat Citra Anjarsari selaku Ketua panitia saat diwawancarai via bbm. Ia juga menambahkan jika peserta yang datang bukan hanya berasal dari Kampus UAD, namun berasal dari luar kampus karena penyebaran yang mengandalkan media sosial yang ada dan penempelan pamflet di BEM Universitas lain.
Bidang Agama Islam BEM FTI ini mengakui mengusut tema “Anti Radikal” dengan alasan perlunya mewaspadai masuknya ajaran islam radikal dikalangan mahasiswa.
“Kami memilih tema itu, agar menambah pengetahuan terhadap mahasiswa mengenai radikalisme. Mereka mampu memilah arus ajaran Islam dan tidak terjebak dengan berbagai pemahaman-pemahaman Islam yang menyimpang. Mahasiswa memiliki peranan penting dalam mempertahankan nilai-nilai Islami, karena jika dilihat mahasiswa banyak ynag menjadi korban radikalisme itu sendiri” jelas Citra, saat ditanyakan tujuan acara seminar ini.
Pemateri seminar didatangkan dari kampus, yang tidak lain adalah tenaga pengajar di Kampus UAD. “Nama pematerinya adalah Ustadz Budi Jaya Putra, ustad nya asyik, cerdas dan humoris. Sehingga peserta seminar terlihat antusias. Saya pribadipun sudah kenal lama dengan beliau, karena selain mengajar mata kuliah Study Islam dan Sertifikasi juga sebagai pengajar di Asrama PERSADA UAD” jawab Citra, di pertanyaan terakhir mengenai gambaran sumber pembawa materi diacara seminar BEM FTI UAD. (ver)